Corporate Brand atau Product Brand, Pilih Mana?


Pada suatu hari saya membaca pertanyaan di LinkedIn.com, dalam pertanyaannya berbunyi seperti ini “Jika Anda diberi satu pilihan, apa yang menurut Anda lebih penting – memiliki  ‘Product Brand‘ atau memiliki ‘Corporate Brand’ yang kuat?”

Beberapa orang dalam kelompok memilih Product Brand dan beberapa memilih Corporate Brand. Mereka berdebat untuk memilih sisi.

Nah, dalam kasus tersebut saya tidak berpihak pada sisi manapun, mengapa? Karena sesuai pengamatan saya, bahwa brand dimilik oleh konsumen. Oleh karena itu, kita harus memilih apa yang terbaik bagi konsumen dan perusahaan saya.

Berikut adalah komentar saya, yang mana dapat saya share dengan teman-teman pembaca:

Wow, perdebetan ini membuat saya merasa gatal untuk tidak memberi tanggapan. Maka untuk pertama kali, saya ingin berbagi sesuai dari pengamatan saya.

Sesuai dari pengetahuan saya, bahwa brand dimilik oleh konsumen. Beberapa dari kita akan setuju bahwa Corporate Brand yang kuat adalah penting, dan beberapa dari kita juga akan setuju bahwa Product Brand yang kuat adalah penting. Itu semua tergantung dari sisi perspektif mana kita melihatnya.

Setiap hari, kita melihat House of Brand dan Branded House. Dalam kasus House of Brand, master brand dari brand segment dapat ditampakan atau tidak ditampakan (sesuai strategi). Alasan atas penampakan dari Master Brand adalah bahwa konsumen membutuhkan kepercayaan (trust) dan/ atau kenyamanan (comfort) saat ia memilih brand segment, karena master brand, jika tingkat hubungan diantara keduanya terletak pada industri yang sama. Di sisi lain, ketika master brand benar-benar sengaja disembunyikan, saya akan mengatakan bahwa hubungan antara keduanya adalah sama sekali tidak terkait. Dalam pandangan saya, House of Brand menawarkanSesuatu bagi setiap orang

Sebagai contoh:

“Kraft” tidak tampak secara visual pada “Tang”

“University of Pennsylvania” secara visual tampak pada “Wharton”

Sekarang, Branded House menawarkan “Sama bagi setiap orang.” Itulah mengapa ketika kita melihat Branded House,  Master Brand secara visual selalu saling terkait dengan Brand Segment. Sebagai contoh adalah Toyota terhadap Toyota Camry, Toyota Corolla, Toyota Innova dan lainnya. Konsumen percaya terhadap Toyota terlebih dahulu sebelum mereka memilih brand segmentnya.

Kembali ke pertanyaan awal. Jika saya harus memilih satu diantara Corporate Brand atau Product Brand? Saya akan memilih apa yang terbaik untuk pelanggan saya dan perusahaan saya.

Berikut adalah sekilas penjelasan saya dalam menyikapi dalam perdebatan di LinkedIn.com.